Rabu, 05 Oktober 2016

Pembangunan PLTU Batang Diminta Dipercepat

01 June 2016


BATANG – Pembangunan PLTU Batang dengan kapasitas 2×1000 MW untuk saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara tersebut sudah dimasukkan dalam rencana umum energi nasional dan daerah, karena nantinya akan menyuplai pasokan listrik untuk Jawa-Bali.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso ST MSi, dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan bersama dengan rombongan Senin kemarin mengatakan, PLTU Batang 2×1000 MW ini harus terintregasi menjadi sumber energi maksimal tahun 2018.
“Sebenarnya PLTU Batang ini sudah masuk dalam rencana umum energi nasional, dan seharunya pada tahun 2018 nanti sudah bisa beroperasi,” tutur Hadi.
Namun hal tersebut kemungkinan besar belum bisa terlaksana, karena ada beberapa permasalahan yang membuat proses pembangunan PLTU Batang ini menjadi terganggu. Terganggunya pembangunan PLTU tersebut dikarenakan proses pembebasan lahan yang memang mundur selama beberapa tahun.
“Kami juga ingin mengkroscek kaitannya dengan mekanisme pembebasan lahan, karena hal tersebut yang selama ini menjadi pembangunan PLTU Batang menjadi terganggu,” katanya.
Dikatakannya bahwa untuk proses pembebasan lahan sendiri memang masih ada beberapa warga yang belum mau melepas lahan miliknya, namun semuanya dititipkan melalui pengadilan, sehingga secara garis besar tidak ada masalah. Dan mekanisme pembangunan harus terus berjalan, sehingga diharap ada pendekatan dan masyarakat sendiri diharap bisa menghormati proses pembangunan.
Terkaitnya dengan proses pembangunan tentunya tidak boleh ada yang terdzolimi, akan tetapi karena pembangunan PLTU ini untuk kepentingan yang lebih besar, maka harus dilakukan kerjasama dengan masyarakat lokal.
“Kami harap pembangunan PLTU berjalan lebih cepat karena kaitannya dengan kebijakan energi nasional. Dan tentunya jika tidak segera berdiri maka akan berpengaruh pada suplai energi di Jawa-Bali. Kami harap semua proses berjalan dengan lancar, karena masyarakat sudah menunggu,” tandasnya.
Sementara itu, CTO PT BPI Hiroyasu Akaike, mengatakan bahwa pihaknya berharap dalam pembangunan PLTU ini tidak ada kendala atau hambatan apapun. “Bila semuanya berjalan dengan baik, maka nantinya pembangunan bisa selesai sesuai dengan jadwal yang ada,” tandas Akaike. 
Sumber: www.radarpekalongan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar