Rangkuman CSR
Latar Belakang
A. Definisi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk kegiatan di sekitar perusahaan yang berdampak baik bagi masyarakat, lingkungan, dan perusahaan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
B. Prinsip
Program CSR dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
• Sesuai kebutuhan, kondisi sosial-budaya setempat, berbasis potensi wilayah dan mendukung kebijakan pemerintah
• Dilakukan dengan transparan, akuntabel, terdokumentasi dan berkelanjutan, serta mengutamakan pendekatan partisipatif.
• Berdasarkan kesesuaian dengan program pemerintah, prioritas yang mendesak, strategis, kemitraan dan berbagi sumberdaya.
C. Tujuan
Guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan, program CSR memiliki tujuan membentuk masyarakat mandiri dengan karakteristik sebagai berikut :
• Berdaya secara ekonomi agar mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga, tanpa tergantung dari pihak lain
• Memiliki kemampuan intelektual yang memadai agar mampu mengatasi permasalahan keluarga/masyarakat-nya secara mandiri
• Memiliki sumberdaya yang optimal agar mampu bersaing dan bekerjasama dengan kelompok masyarakat lainnya
D. Lingkup Program
Selama ini, ruang lingkup program CSR dilaksanakan dalam 5 kegiatan utama :
1. Pengembangan Ekonomi
• Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUB).
• Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
• Penciptaan Lapangan Kerja Sementara.
2. Dukungan Peningkatan Kualitas Kesehatan
• Dukungan Pelayanan Program Posyandu
• Dukungan Peningkatan Layanan Kesehatan
• Dukungan Sarana Kesehatan
3. Dukungan Peningkatan Kualitas Pendidikan
• Dukungan Alat Peraga Pendidikan
• Dukungan Sarana Sekolah
• Program Beasiswa
• Kemitraan Program Perpustakaan Desa(Perpuseru)
4. Bantuan Infrastruktur Sarana Umum
• Bantuan Instalasi Air Bersih dan Sanitasi
• Bantuan Renovasi Masjid/Mushala
• Bantuan Renovasi Sarana Kesehatan
• Bantuan Renovasi Sarana Sekolah
• Bantuan Renovasi Sarana Publik Lainnya
5. Dukungan Kegiatan Sosial, Budaya, dan Lingkungan
• Penyadartahuan kebersihan lingkungan
• Program penghijauan
Pelaksanaan Program
Program CSR telah dilaksanakan sejak 2012, berikut hasil pelaksanaan hingga Desember 2015 :
A. Pengembangan Ekonomi
1. Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUB)
a. Pembentukan Kelompok
Telah terbentuk 85 KUB beranggotakan 1.416 orang dengan berbagai jenis usaha: produksi rumahan, jasa produksi, simpan pinjam, jasa layanan, peternakan, dan perikanan.
Kelompok yang telah terbentuk tersebar di berbagai wilayah desa terdampak dan mayoritas anggota berada di wilayah 3 desa utama, yaitu Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng.
b. Bentuk Bantuan Perusahaan
Masyarakat sekitar perusahaan yang tergabung di KUB menerima bantuan dari perusahaan berupa: pelatihan, modal kerja, sarana produksi, dan pendampingan teknis.
• Bantuan Pelatihan
Perusahaan telah melaksanakan beragam kegiatan pelatihan bagi anggota KUB sesuai dengan minat dan kebutuhannya masing-masing.
• Bantuan Modal
Selain bantuan berupa pelatihan dan modal kerja, perusahaan juga memberikan bantuan dalam bentuk sarana produksi seperti mesin jahit, mesin meret padi, perlengkapan catering, sarana produksi kerupuk, dan sebagainya.
2. Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Guna mendukung pengembangan usaha masyarakat di sekitar perusahaan, LKM hadir memenuhi kebutuhan modal usaha sekaligus mendukung peningkatan budaya menabung.
Program pengembangan LKM terdiri dari dua program yaitu pengembangan 3 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Kemitraan dengan KOMIDA (Grameen Bank).
a. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di 3 Desa
BPI mendukung pelaksanaan kegiatan pembentukan & operasional 3 KSP, mulai dari pra-pendirian, perijinan, peresmian, pelatihan dan pendampingan bekerjasama dengan Lembaga Diklat Profesi (LDP) Bina Mandiri Kabupaten Batang. Koperasi resmi berdiri sejak 2013 dan berikut beberapa kegiatan dan informasi perkembangan 3 KSP per 31 Desember 2015:
1. Perkembangan Asset 3 KSP
2. Pertumbuhan Anggota 3 KSP
Anggota koperasi terus meningkat dari tahun ke tahun, saat ini 3 koperasi telah beranggotakan 4.021 orang.
3. Kepercayaan warga
Salah satu alat ukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi adalah partisipasi masyarakat dengan menyimpan dananya di koperasi.
4. Peningkatan kapasitas bagi 3 KSP secara berkesinambungan
Bagian terpenting dalam mengembangkan koperasi adalah peningkatan kapasitas SDM-nya, baik para pengurus, pengelola maupun anggota, beragam kegiatan pelatihan sejak 2013 hingga Desember 2015, di antaranya :
a. Pelatihan Pengembangan SDM
Terdiri dari pelatihan: Personal Development, Team Building, Membangun Paradigma dan Motivasi.
b. Pelatihan Manajemen Operasional KSP
Terdiri dari pelatihan: Dasar-dasar koperasi, manajemen pembiayaan, manajemen pemasaran, akuntansi, sistem pengendalian internal, manajemen pengamanan aset dan infrastuktur, manajemen kemitraan dan jaringan usaha, dan perencanaan bisnis.
c. Studi Banding
Kunjungan belajar ke beberapa koperasi yang telah berdiri dan berkembang.
5. Pelatihan Kewirausahaan bagi Anggota
Mulai tahun kedua operasional (2015) Koperasi di 3 Desa telah dua kali melaksanakan kegiatan pembinaan kepada anggotanya berupa Pelatihan Kewirausahaan bagi anggota KSP yang memiliki usaha.
b. Kemitraan dengan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) Sistem Grameen Bank
Melengkapi layanan lembaga keuangan mikro dari 3 KSP, BPI bermitra dengan lembaga yang telah berpengalaman dan memiliki jaringan hampir di seluruh Indonesia, Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA), yang khusus melayani pembiayaan mikro bagi kaum perempuan dengan menggunakan Sistem Grameen Bank (Tanggung Renteng). Kerjasama pendirian cabang Batang sejak awal tahun 2013, berikut informasi perkembangan hingga 31 Desember 2015:
1. Perkembangan Layanan
2. Pelatihan Anggota
Selain memberikan layanan pembiayaan mikro, KOMIDA memberikan pembinaan kepada para anggotanya melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
2. Penciptaan Lapangan Kerja Sementara
Masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak langsung pembebasan lahan adalah buruh tani & buruh petik melati. Oleh karena itu, selain perusahaan memberi kesempatan berwirausaha menjadi anggota KUB, perusahaan terus berupaya melibatkan mereka melalui beragam pekerjaan sipil dan pekerjaan lainnya yang tersedia.
a. Pekerjaan di lokasi PLTU
Bentuk pekerjaan seperti pembersihan lahan, pemasangan saluran air, pemasangan gorong-gorong, dan program penghijauan.
b. Pekerjaan pendukung lainnya
Bentuk pekerjaan terdiri dari pembuatan merchandise, pembuatan papan informasi, dan pelibatan pada program CSR infrastuktur.
B. Dukungan Peningkatan Kualitas Kesehatan
1. Dukungan Pelayanan Posyandu
• Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pelaksanaan sejak 2013, diberikan untuk balita dan lansia di 46 Posyandu di 8 Desa terdampak. Sejak 2015, melalui upaya kemandirian dari kelompok kader di 8 Desa tersebut, kebutuhan PMT dapat dipenuhi dari hasil usaha kegiatan kelompok kader.
• Bantuan Alat Kesehatan
Diberikan kepada kelompok kader kesehatan dan bidan di 8 Desa
2. Dukungan Peningkatan Layanan Kesehatan
• Pelatihan bagi kader kesehatan di 8 Desa bekerjasama dengan UPTD Puskesmas secara berkala.
• Pelatihan bidan dari 9 Desa dan staf UPTD Puskesmas bekerjasama dengan UPTD Puskesmas secara berkala.
• Kelengkapan sarana pelayanan kesehatan bagi 2 Pustu dan 5 PKD di 7 desa.
C. Dukungan Peningkatan Kualitas Pendidikan
1. Program Beasiswa
Diberikan kepada siswa-siswi dari 25 Sekolah di 10 Desa, diselenggarakan dalam 3 jenis program beasiswa, yaitu Beasiswa Kurang Mampu, Beasiswa Lanjutan, dan Beasiswa Prestasi. Beberapa program beasiswa, BPI bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dan PT PII (Persero).
2. Dukungan Alat Peraga Pendidikan
Bantuan alat peraga pendidikan diberikan kepada 24 sekolah di 9 Desa.
3. Dukungan Sarana Sekolah
• Bantuan meubelair kepada 15 sekolah TPQ di 6 Desa
• Bantuan fasilitas sistem IT kepada 5 sekolah islam (Madrasah)
4. Kemitraan Perpuseru
Program PERPUSERU kemitraan dengan kantor Perpustakaan & Arsip Daerah Batang dan Coca Cola Foundation Indonesia (melalui dana hibah Bill & Melinda Gates Foundation), dilaksanakan di Desa Karanggeneng dan Ujungnegoro.
D. Bantuan Infrastruktur Sarana Umum
Perusahaan telah memberikan 82 paket bantuan dengan beragam jenis bantuan infrastruktur.
1. Bantuan Instalasi Air Bersih dan Sanitasi
Perusahaan telah memberikan 13 paket bantuan: 6 paket di Desa Ujungnegoro, 5 paket di Desa Karanggeneng, 1 paket di Desa Ponowareng, dan 1 paket di Desa Beji.
2. Dukungan Renovasi Masjid/Mushala
Perusahaan telah memberikan 42 paket bantuan: 6 paket di Desa Ujungnegoro, 3 paket di Desa Karanggeneng, 1 paket di Desa Ponowareng, dan 32 paket di Desa terdampak lainnya.
3. Dukungan Renovasi Sarana Kesehatan
Renovasi Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Ujungnegoro dan Pos Kesehatan Desa (PKD) Desa Karanggeneng.
4. Dukungan Renovasi Sarana Sekolah
5. Dukungan Renovasi Sarana Publik Lainnya
E. Dukungan Kegiatan Sosial, Budaya, dan Lingkungan
1. Penghijauan
• Penghijauan : penanaman & perawatan lahan reforestasi seluas 5 ha sejak 2013
• Penghijauan : penanaman & perawatan lahan reforestasi seluas 5 ha sejak 2013
• Penanaman tanaman peneduh di jalan Sigandu-Ujungnegoro bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Batang
2. Aksi bersih
• Dilaksanakan rutin setiap bulan yang dimulai sejak Desember 2015 oleh Kader kesehatan bersama masyarakat di 8 desa terdampak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar